Jumat, 29 Januari 2010

Bagaimana Membaca Kode Ban Motor ?



Bagaimana Membaca Kode Ban Motor ?

Setiap ban motor tentunya terdapat kode, kode ini memberikan arti akan semua informasi untuk mengetahui ukuran, kekuatan, kecepatan dan umur dari ban tersebut. Dalam pembacaan kode ban motor tersebut tidak dapat secara langsung dapat terbaca melainkan ada trik untuk membaca kode dalam ban tersebut.

 

Ada dua macam kode ban yang biasa digunakan yaitu kode Imperial dan Metric.

Pada ban sepeda motor terdapat kode yang berupa angka atau huruf misalnya 4.60-H-18 4PR atau 130/90-16 67H. Apa saja informasi yang bisa kita dapat dari kode tersebut? Dibawah ini kita bahas sebagian diantaranya.

Contoh kode Imperial
4.60-H-18 4PR

* 4.60 menyatakan lebar ban ( dalam satuan inchi )
* H menunjukkan batas kecepatan pemakaian
* 18 menunjukkan diameter velg / rim ( dalam satuan inchi )
* 4PR menunjukkan kekuatan ban yang didasarkan pada kekuatan serat kain ban/ ply rating
4PR berarti penggunaan lapisan kain dari bahan nilon didalam carcass berindikasi kekuatan setara dengan 4 lapisan kain ban.

Untuk kode Imperial, aspect ratio (perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban) didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).

Contoh kode Metric
130/90-16 67H

* 130 menunjukkan lebar ban (dalam satuan mili meter)
* 90 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebarnya.
90 berarti perbandingan tinggi ban 90 % dari lebarnya. Jika lebar 130 mm, maka tinggi ban 90 % x 130 mm = 117 mm. Aspect ratio yang kecil akan meningkatkan stabilitas dan handling kendaraan.
* 16 menunjukkan diameter velg / rim (dalam satuan inchi)
* 67 menunjukkan beban maximum yang diperbolehkan (load index / LI). LI 67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung sebesar 307 kg.
* H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)

Note:
- Q untuk kecepatan maksimal 160 km/jam.
- S untuk kecepatan maksimal 180 km/jam.
- T untuk kecepatan maksimal 190 km/jam.
- U untuk kecepatan maksimal 200 km.jam.
- H untuk kecepatan maksimal 210 km/jam.
- V untuk kecepatan maksimal 240 km/jam.
- W untuk kecepatan maksimal 270 km/jam.
- Y untuk kecepatan maksimal 300 km/jam.
- Z untuk kecepatan di atas 240 km/jam.

Selain itu, ditunjukkan pula kode empat angka yang terdapat di sisi ban. Misalnya, 2201. Angka tersebut menyiratkan periode produksi ban. Dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir berarti tahun pembuatan. Jadi kalau dibaca, kode di atas berarti, ban diproduksi pada minggu ke-22 tahun 2001. Kode angka ini penting, mengingat semakin lama ban tersimpan, semakin rentan terhadap kerusakan akibat kekerasan kompon ban.

Jadi ketika kita akan membeli ban dengan merk yang berbeda perhatikan kodenya, dan periksa apakah sama spesifikasinya dengan ban yang sebelumnya kita gunakan.


 

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Hati - Hati Memilih Ban Dalam

Bagi pengendara motor, paling kesal kalau lagi dijalan tiba-tiba ban dalam motor kempes atau pecah, mau tidak mau harus mendorong motor ke tukang tambal ban. Untuk itu jangan sembarangan memilih ban dalam. Bisa bisa Anda merugi karena sebentar dipakai ban sudah mudah kempes.

Ternyata ada dua jenis ban dalam sepeda motor itu, yaitu :

1. NR (Natural Rubber)
2. Butyl


Apa bedanya?

Butyl bahannya dari senyawa polimer. Bahan ini punya kelebihan dalam penyimpanan angin. Butyl kehilangan 4% tekanan angin selama 12 hari pemakaian, sedangkan NR lebih dari 14%. Kalau untuk pemakaian 28 hari, butyl kehilangan cuma 9%, sedangkan NR 28%.
Ban dalam butyl bahannya lebih ringan 20% dibandingkan NR. Jadi kerja motor lebih ringan, tarikan lebih enteng, bensin lebih irit.
Penerimaan tekanan angin butyl lebih merata dibandingkan NR. Hal ini disebabkan bahan dasar natural ruber tidak bisa berubah/kaku. Jadi kalau ada bagian ban NR yang lebih tipis permukaannya, maka angin yang tersebar tidak merata, kalau butyl tetap merata. Kalau lagi apes bagian yang nggak merata ini kena paku, bisa-bisa langsung meledak, cukup berbahaya bukan ? Kalau butyl tidak akan meledak, karena anginnya keluar perlahan, disebabkan merata pembagian tekanan anginnya.


Cara memilih ban dalam butyl : lihat garis pada sisi ban, standard internasionalnya ban butyl bergaris biru, kalau selain warna biru berarti NR. Mudah bukan ?

Pengetahuan dan Perawatan Seputar Ban Motor

Ban adalah peranti penting yang menutupi lingkaran suatu roda. Banyak hal penting dan mendasar yang perlu diketahui seputar ban. Mengenai perawatannya, agar ban tetap awet dan aman untuk dikendarai.

Bagaimana cara merawat ban agar lebih awet dan tahan lama?
Berikut beberapa tips untuk merawat ban :
1. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala.
2. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban pada posisi yang sama diwaktu yang lama.
3. Hindari kontaminasi dengan cairan – cairan  kimia yang merusak,oli dan bensin segera bersihkan dengan air dan sabun jika terkena cairan tersebut.
4. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan membuat karakter karet ban berubah.
5. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.

Tekanan angin ban tubeless berkurang secara tidak wajar padahal tidak tertusuk paku. Apa yang harus dilakukan?
1. Periksa apakah ukuran ban terhadap velg sudah sesuai.
2. Periksa valve terhadap kebocoran ganti jika perlu.
3. Periksa bibir velg yang bersentuhan dengan ban apakah masih mulus atau sudah rusak karena bengkok, cat terkelupas, ada benda asing, permukaan kasar atau ketidaksempurnaan lainnya, perbaiki/ganti jika perlu.
4. Periksa apakah ban pernah ditambal, jika ya cek kondisinya perbaiki/ganti ban jika diperlukan.
5. Periksa kondisi velg terhadap keretakan, jika velg pernah bengkok dan dipress ulang maka ada kemungkinan velg retak sehingga velg harus diganti.
6. Periksa apakah rim line sudah sejajar dengan bibir velg, perbaiki posisinya jika perlu.

Bagaimana cara menyimpan ban yang sedang tidak dipakai/dipasang pada motor dengan baik?
1. Pastikan ruangan terlindung dari sinar matahari dan UV.
2. Pastikan bahwa temperatur ruangan terjaga agar tidak terjadi perubahan suhu yang extrim secara terus menerus.
3. Penyimpanan jangan ditumpuk, sebaiknya didirikan satu persatu.

Dalam memasang ban ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keselamatan pengendara dan keawetan ban diantaranya:
1. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau velg.
2. Pastikan velg sejajar dengan rim line saat terpasang.
3. Pastikan arah putar sesuai dengan petunjuk.
4. Cek tekanan angin agar sesuai dengan standardnya.
5. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luarnya.
6. Pastikan tidak ada benda asing seperti krikil tajam, beling atau paku di dalam ban.
7. Gunakan selalu rim tape untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg.
8. Pastikan bahwa posisi “Valve” ban dalam sesuai dengan tanda posisi “Valve” yang tertera pada ban.
9. Kencangkan mur ban dalam seperlunya.
10. Setelah mengganti ban belakang sejajarkan posisinya agar lurus terhadap ban depan untuk menghindari keolengan.
11. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong.

 

Sumber: fdrtire.com

ban Motor dan Perawatannya

Ban motor yang normal dan jauh dari permasalahan pasti sebagai pengendara mempunyai kepuasaan tersendiri, bayangkan jika anda mengendarai sepeda motor dengan kondisi ban yang licin, atau ban motor anda sudah benjol-benjol sana-sini, pasti yang ada selama perjalanan rasa was-was akan keselamatan hingga sampai ditujuan, maka dari itu perawatan ban perlu kita lakukan karena ban memegang peranan vital pada sepeda motor.. merawat ban dengan baik dan benar selain sebagai penghematan, merawat ban dengan benar juga dapat menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya.

Tekanan udara ban yang tak tepat sangat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laju sepeda motor. Baca buku petunjuk manual tekanan ban Anda. Tekanan ban yang tidak seimbang akan mengakibatkan keretakan pada ban dan terlepasnya lapisan ban yang diakibatkan oleh panas. Jangan pernah memakai ban lain kecuali yang ditetapkan oleh pabrikan sepeda motor karena fungsi ban yang sangat vital, pengendara sepeda motor perlu mengetahui penyebab kerusakannya seperti: ban bocor, ban aus secara abnormal (aus terjadi pada bagian tertentu saja), ban berputar tak teratur yang terjadi pada motor anda, diantaranya adalah :

a. Selain tekanan udara ban, cara pengereman disaat anda ingin berhenti juga mesti diperhatikan, jangan mengerem sembarangan karena dapat bisa mempercepat usia ban motor Anda. Terlebih lagi jika Anda sering melakukan pengereman mendadak saat dalam kecepatan tinggi. Ban yang sering di rem kemungkinan pendek umurnya lebih cepat.

b. jarak tempuh, suhu dan cuaca juga mempengaruhi keawetan ban. Kondisi jalan yang panas pada musim kemarau menyebabkan usia ban bertambah lebih pendek dibandingkan musim hujan. Selain itu cara mengemudi dari pengendara juga bisa mempengaruhi keawetan ban tersebut. Cara memulai jalan yang mendadak dan pengereman mendadak, berpengaruh besar dengan keawetan ban.

c. Perhatikan Velg dan Shock Absorber motor. Kondisi velg dan shock yang tidak baik bisa sangat berpengaruh bagi kondisi ban. Pastikan dua komponen ini dalam kondisi yang baik dan kondisi yang vertikal.





Ban motor habis tidak merata, apa penyebabnya?

Seringkali pengendara motor mengeluhkan permukaan ban motor mereka yang cepat aus atau habis. Penyebabnya karena tekanan angin kurang atau berlebih, bisa juga karena beban, pengereman yang berlebih, material ban, hingga faktor cuaca seperti musim kemarau yang bisa membuat permukaan ban lebih gampang aus. Tapi bagaimana kalau ausnya tidak merata, seperti hanya aus dibagian kanan atau kiri ban saja. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Kemungkinan velg (pelek) motor tidak balance. Jika motor menggunakan velg jari-jari (spoke), sebaiknya distel ulang. Namun bila Anda menggunakan velg racing dan sudah retak atau tidak bisa disetel ulang, demi keselamatan sebaiknya ganti velg racing dengan yang baru.

2. Laher sudah oblak. Karena itu ceklah lahernya dengan teliti. Bila motor menggunakan dua sokbreker, cek sokbreker kiri dan kanan. Bisa jadi volume olinya tidak sama, atau posisinya miring sebelah, atau mati sebelah.

3. Pemasangan ban belakang dan ban depan tidak lurus, namun jangan berpatokan pada strip, tapi patokannya pada kelurusan ban. Satu lagi, coba cek bushing swing arm. Bila sudah oblak segera ganti karena hal ini juga dapat mengakibatkan ban habis tidak merata.

4. Jangan salah, cara duduk penegendara di motornya juga berpengaruh. Duduk yang tidak memusat, atau duduk yang agak miring sebelah bisa jadi menjadi penyebabnya. karena tumpuan beban menjadi berat sebelah. Pemicu lainnya adalah bila pembonceng seringkali duduk terlalu ke kiri atau kanan.
 
Sumber: Dari Berbagai Sumber



Tips Mudah Mengatasi Ban Bocor

Ketika dalam perjalanan sering kali motor tiba-tiba mendadak berhenti dikarenakan
ban motor kita bocor tertusuk paku dan semacamnya. Setiap pengendara motor pasti pernah mengalami hal ini. Tentu saja ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Tetapi jangan memaksakan mengendarai motor dalam keadaan ban kempes, karena dapat merobek ban dalam dan ban luar, serta dapat merusak velg yang mahal. Berikut ini tips yang dapat kita praktekkan ketika ban motor mengalami kebocoran.

*Tetap tenang, segera cari tempat yang aman untuk berhenti di pinggir jalan.

*Periksalah apakah pentil ban mengalami kebocoran. Untuk memeriksanya lepaskanlah tutup pentil dan taruhlah air sabun di atas lubang pentil. Bila air sabun membentuk gelembung udara, bisa dipastikan pentil tersebut bocor. Bila bocor keraskanlah pentil tersebut dengan memakai alat pengencang pentil yang ada di tutup pentil. Tetapi bila masih bocor, pentil tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru. Periksalah apakah ban terkena paku atau benda-benda tajam lainnya.

*Pompa sampai penuh lalu putar perlahan sambil disirami air. Setelah tampak
gelembung udara pertanda bocornya, tandai daerah bocor.

*Cucilah hingga bersih daerah bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering tetesi dengan sejenis lem power (power glue) sehingga lem meresap ke dalam lubang.

*Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk. Lalu tunggu kering selama beberapa menit. Setelah mengering ban dipompa kembali. Dengan menambal menggunakan lem ini membuat kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mangalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

allo,Perkenalkan kami dari Total Ban yang menyediakan layanan penjualan ban motor dan velg motor yang saat ini berbasis di bandung.Kami menyediakan ban dari berbagai merek seperti IRC, FDR(Astra Group), MIZZLE, Swallow, VEE RUBBER(Indotire), Battlax(Bridgestone-Japan), Blackstone, Corsa, Federal(Astra Group), Dunlop dan merk2 lainnnyaSetiap merek mempunyai karakteristik tersendiri dalam hal kualitas. Berdasarkan pengalaman kami selama 5 tahun terakhir kualitas terbaik berasal dari Astra group yang memproduksi ban motor merek FDR. Setiap jenis ban yg diproduksi oleh Astra di proses melalui serangkaian test dan tidak langsung di lempar ke public untuk dijual. Oleh karena itu jenis dan ukuran yg ada tidak selengkap ban merek lain seperti swallow(produk deli tyre).Singkat kata :Swallow  : Kelebihan : Ukuran yg lengkap                  Kekurangan : Licin dan harganya sekarang cukup mahal, dalam kuartal pertama tahun 2008 price list ban motor swallow naik sampai 5x, dan ini sangat memberatkan konsumen.Mizzle : Kelebihan : Ukuran cukup lengkap tetapi tidak selengkap swallow              Kekurangan : Banyak yg cacat produksi yg mengakibatkan ban benjol atau timbul spt bisul setelah pemakaian jangka pendek, hal ini banyak di temukan untuk jenis ban mizzle POWER VTXSilahkan beri masukan untuk merek2 ban motor lainnya spt blackstone,vee rubber, federal,dan lain2....Silahkan kunjungi bengkel kami di daerah bandung :Jl. Katapang No 4 Bandung (nama bengkel : jaya motor katapang) ph : 022-7301924Jl. Raya Cibeureum no 39C bandung( Nama bengkel : TOTAL BAN) ph 022 91505322JL Dipatiukur no 72 BandungTerima kasih,Salam,TOTAL BAN


Tuesday, February 26, 2008
8 Merek Ban Tidak Penuhi SNI
Selasa, 26/02/2008 16:28 WIB
8 Merek Ban Tidak Penuhi SNI

Sebanyak 8 merek ban motor dan mobil diduga tidak memenuhi mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk ban. Ke-8 merek ban itu dicurigai tidak memenuhi SNI setelah Departemen Perdagangan melakukan sidak di Jalan Otista Jakarta Timur.

Merek ban tersebut antara lain Toyo, Falken, Michelin, Sime Tyres, Federal, UD rubber, Duro dan Exella.

Demikian disampaikan oleh Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Depadag Syahrul R. Sampurnajaya, di Gedung Depdag, Selasa (26/2/2008).

"Untuk selanjutnya kita akan bawa ke labotorium untuk membuktikannya, kalau memang terbukti tidak penuhi SNI maka kita akan panggil importirnya," katanya.

Upaya sidak ini menurutnya sebagai tanggung jawab Depdag sebagai pengawas perdagangan di dalam negeri. Setelah mendapat laporan dari masyarakat soal keberadaan ban-ban yang tidak berstandar.

"Memang kita enggak mungkin awasi semua, karena kita memiliki keterbatasan tapi setidaknya langkah ini bisa mengurangi ban yang tidak berstandar," paparnya.

Dari hasil sidak ini berhasil disita 20 unit ban dari berbagai merek dan ukuran, termasuk dua ban motor. Setelah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap 5 toko. Diantaranya toko Sinar Jaya Prima, PD Anugrah, Tri Jaya Ban, Usaha Jaya dan Blory Motor Sport. (hen/ddn)

http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/26/time/162841/idnews/900329/idkanal/4

2 komentar: